Tradisi Papajar Warga Cianjur di Lokasi Wisata Bekas Tambang: Makan Bersama Keluarga dan Kerabat

Menjelang bulan Ramadhan masyarakat di Kabupaten Cianjur biasa melakukan tradisi papajar. Tradisi papajar yaitu semacam kegiatan rekreasi ke tempat wisata, makan bersama orang terdekat seperti keluarga, teman, dan rekan kerja. 

Papajar tak hanya melakukan kegiatan rekreasi saja. Namun masyarakat Cianjur pun selalu melakukan ziarah kubur, membersihkan lingkungan, dan menggelar doa bersama. 

Papajar dalam bahasa sunda yaitu ‘mapag fajar’ dan jika diartikan ke dalam bahasa Indoenesia, artinya berjalan menjemput fajar pertama bulan puasa. 

Tradisi papajar tersebut biasa dilakukan masyarakat Sunda khususnya Cianjur, pada dua atau satu pekan menjelang bulan suci Ramadan, Senin (24/2/2024). 

Kegiatan papajaran tersebut seperti dilakukan Rina Murni (38),  warga Kecamatan Bojongpicung, rekan kerjanya berekreasi ke Coconut Farm Garden di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.

“Sekarangkan momen  menjelang bulan puasa, jadi kita bersama – sama papajar ke Coconut Farm Garden, sekalian silatrurahmi antara kader PKK dan Kader Posyandu,” ucap Rina pada wartawan, Senin (24/2/2025). 

Setiap menjelang bulan puasa lanjut dia, masyarakat Cianjur memang rutin melaksanakan Papajar dengan berwisata dan makan bersama.

Hal serupa diungkapkan Iceu (56), warga Kecamatan Cianjur, tradisi papajar menjadi moment special untuk berkumpul dan rasa syukur dalam menyambut bulan suci Ramadan. 

“Papajar itu istilahnya menyambut bulan suci Ramadhan. Saking bahagianya, kita mensyukuri dengan kumpul bersama sambil menikmati hidangan. Pemandangannya indah, tapi kalau siang agak panas, mungkin lebih nyaman kalau sore,” jelasnya. 

Pengelola Coconut Farm Garden Monic mengatakan, menjelang bulan suci Ramadan tingkat kunjungan wisata mulai meningkat. 

“Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias. Dari booking-an pendopo pun sampai penuh. Ini momen yang pas karena menjelang Ramadan. Biasanya kalau di Cianjur disebut Papajar, sedangkan di Jawa Barat umumnya dikenal sebagai Munggahan,” katanya.

Monic mengatakan, harga tiket masuk ke lokasi wisata Coconut Farm Garden bagi untuk kategori wisata yaitu sebesar Rp15 ribu per orang, sedangkan anak-anak Rp 10 ribu per orang. 

“Untuk memasuki wahana air, wisatawan cukup membayar tiket terusan sebesar Rp25 ribu tanpa biaya tambahan,” katanya. 

Lokasi wisata di Cibeber sekitar 4 hektare tersebut merupakan belas galian tambang C yang disulap menjadi lokasi wisawata bernama Coconut Farm Garden. (*) 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *